Sabtu, 27 April 2013

Copass "kata-kata inspirasi Uje"


Melalui akun Twitternya @jefri_buchori berikut adalah 10 inspirasi terakhir yang terus menerus ingin disebarkannya demi mengumandangkan Islam itu damai.
 
 
"Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd "DIA" pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut.." 
 
 
 
"Yang paling banyak aku sembunyikan adalah keburukanku.. Dan yang paling banyak aku tampakkan adalah kebaikanku.." 
 
 
 
"Diri ini selalu ingin kelihatan baik di mata manusia yang lain.. Padahal begitu jelas keburukannya di mataMU.. Ampuni aku.. Ampuni aku.." 
 
 
 
"Kenapa manusia nggak boleh berlama-lama menanam kebencian, dendam dan kemarahan, khawatir nggak ada umur, kemudian mati membawa itu semua, na'udzu billah" 
 
 
 
"Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi hina..
Hina dlm perbuatan..
Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi buruk..
Buruk dlm sangkaan.." 
 
 
 
"Gak ada satupun manusia yang gak pernah berbuat salah.. Lalu kenapa jadi sulit untuk memaafkan orang yang telah berbuat salah kepada dirinya.." 
 
 
 
"Pada dasarnya manusia itu makhluk yang memiliki sifat lemah lembut&cerdas, hanya saja dalam perjalanannya nafsu yang tidak baik telah mengotorinya" 
 
 
 
"Kebenaran itu mengajak bukan menginjak, merangkul bukan memukul, memeluk bukan menekuk, munculkan harapan bukan mupuskan harapan, tidak merasa lebih baik" 
 
 
 
"Berhati-hatilah kpd orang dengki, apapun akan menjadi salah di hadapannya, orang dengki tidak pernah menyadari kedengkiannya, kecuali ada hidayah" 
 
 
 
"Memberi maaf tidak harus menunggu yang salah meminta maaf.. itulah kemuliaannya.." 
 

Jumat, 18 Januari 2013

uji t, f dan r2


Uji F, Uji T, R2


Biasanya pada naskah skripsi atau tesis yang menggunakan analisis linear regresi berganda akan mempunyai hipotesis parsial (diuji dengan uji t) dan hipotesis simultan (diuji dengan uji F). Fenomena tersebut seolah-olah sudah latah dilakukan oleh mahasiswa dan juga disetujui oleh dosen pembimbing, yang sangat mungkin bukan berasal dari ilmu statistik.

Perumusan hipotesis parsial didasari oleh dasar teori yang kuat dan dapat dengan mudah dilakukan oleh mahasiswa dengan bantuan dosen, karena dosen memang sangat menguasai tentang hal itu. Akan tetapi, sebenarnya hipotesis simultan sering kali didasari oleh teori yang seolah-olah dipaksakan. Sebenarnya uji F adalah untuk melihat kelayakan modal saja. Jika uji F tidak signifikan, maka tidak disarankan untuk melakukan uji t atau uji parsial. Jadi hipotesis simultan sebenarnya tidak selalu harus dirumuskan dalam suatu penelitian. Toh dasar teorinya juga sangat lemah.

Penentuan penerimaan hipotesis dengan uji t dapat dilakukan berdasarkan tabel t. Nilai t hitung hasil regresi dibandingkan dengan nilai t pada tabel. Jika t hitung > t tabel maka berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial, dan sebaliknya jika t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial. Hal tersebut juga berlaku untuk F hitung. Cara melihat nilai t tabel dan F tabel sudah banyak dibahas pada berbagai buku statistik. Misalnya untuk jumlah sampel 100 maka nilai t tabel untuk signifikansi 5% adalah dengan melihat nilai t dengan degree of freedom sebesar N – 2 = 100 – 2 = 98 untuk hipotesis dua arah. Nilai t dilihat pada kolom signifikansi : 2 = 5% : 2 = 0,025. Jika pengujian satu arah, maka df adalah 100 – 1 = 99 dan dilihat pada kolom 5%.

Untuk uji F, maka df dihitung dengan N – k – 1 dengan k adalah jumlah variabel bebas. Anda jangan bertanya, bagaimana kalau uji satu arah dan dua arah pada uji F. Uji F tidak mengenal arah, jadi ya pasti satu arah. Logika uji dua arah, adalah terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, dan uji satu arah adalah terdapat pengaruh negatif/positif antara variabel bebas antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Lha kalau uji F kan uji simultan, jadi bagaimana menentukan arah positif atau negatif. Penulis sangat prihatin jika ada orang bertanya uji F yang digunakan satu arah atau dua arah.


Koefisien Determinasi (R2)
Pengertian R2
Radalah perbandingan antara variasi Y yang dijelaskan oleh x1 dan x2 secara bersama-sama dibanding dengan variasi total Y. Jika selain x1  dan x2 semua variabel di luar model yang diwadahi dalam E dimasukkan ke dalam model, maka nilai R2 akan  bernilai 1. Ini berarti seluruh variasi Y dapat dijelaskan oleh variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model. Contoh Jika variabel dalam model hanya menjelaskan 0,4 maka berarti sebesar 0,6 ditentukan oleh variabel di luar model, nilai diperoleh sebesar R2 = 0,4.
Tidak ada ukuran yang pasti berapa besarnya  Runtuk mengatakan bahwa suatu pilihan variabel sudah tepat. Jika Rsemakin besar atau mendekati 1, maka model makin tepat. Untuk data survai yang berarti bersifat cross section data yang diperoleh dari banyak responden pada waktu yang sama, maka nilai R2 = 0,2 atau 0,3 sudah cukup baik.
Semakin besar n (ukuran sampel) maka nilai R2 cenderung makin kecil. Sebaliknya dalam data runtun waktu (time series) dimana peneliti mengamati hubungan dari beberapa variabel pada satu unit analisis (perusahaan atau negara) pada beberapa tahun maka R2 akan cenderunng besar. Hal ini disebabkan variasi data yang relatif kecil pada data runtun waktu yang terdiri dari satu unit analisis saja.
Arti Atau Makna R2
Contoh jika nilai R2 = 0,4, menunjukkan pemilihan variabel x1 dan x2 dalam  (cross section data) menjelaskan variasi kinerja sebesar 40 persen,  sisanya 80 persen ditentukan oleh variabel-variabel lain di luar model. Dua variabel penjelas yang dipilih oleh peneliti sudah dapat menjelaskan variasi variabel Y pada sampel yang besar. Keputusan ini dapat diterima jika uji F menunjukkan nilai yang besar atau signifikan. Jadi keputusan untuk menerima model sebagai baik atau tepat harus dilihat bersama antara besarnya nilai F dan R2.
Formula R2 sendiri adapat dilihat pada Gujarati, 1995: 76
UJI F
Selain R2 ketepatan model hendaknya diuji dengan uji F. Hipotesis dalam uji F adalah sebagai berikut:
Hipotesis mengenai ketepatan model:
Ho : b1 = b2 = 0      (Pengambilan variabel X1 dan X2 tidak cukup tepat dalam menjelaskan variasi Y, ini berarti pengaruh variabel di luar model terhadap Y, lebih kuat dibanding dengan variabel yang sudah dipilih).
Ha : b1 ≠ b≠ 0      (Pengambilan variabel X1 dan X2 sudah cukup tepat karena mampu menjelaskan variasi Y, dibanding dengan pengaruh variabel di luar model atau errror terhadap Y).
Untuk menguji kebenaran hipotesis alternatif, yaitu bahwa model pilihan peneliti sudah tepat, maka dilakukan uji F dengan prosedur yan dapat dilihat pada buku ekonometrika yang disGujarati, 1995: 249
dimana k = 3,  karena contoh ini menggunakan 3 parameter
Kriteria Uji F
Jika hasil F hitung di atas sudah lebih besar dari 4, maka model yang memasukkan 2 variabel di atas sudah tepat (fit). Jika R kuadrat merupakan perbandingan antara variasi Y (variasi total) yang bisa dijelaskan oleh variabel penjelas, maka uji F adalah perbandingan antara variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variabel di dalam model dibanding variasi yang dijelaskan oleh variabel di luar model. R2 dan uji F bersifat sejalan/saling menggantikan. Karena R2 tidak ada ujinya, maka keberartian R2 diterima jika nilai F tinggi diatas 4.
Karena nilai F hitung > 4, yaitu sebesar 38,5 maka model cukup baik, dalam arti pemilihan kedua variabel penjelas sudah tepat.

Kamis, 03 Januari 2013

ntah hapo2 lah

menjalani hidup senyata-nyatanya.
buka mata dan lupakan semua dunia semu yang mengelisahkan.
tak ingin berharap muluk2.
hanya ingin lupakan kepalsuan2
yang hadirkan harapan-harapan maya merisaukan
yg hadirkan rindu2 tnpa balasan.
keluar dari kehidupan maya nan menjemukan.
keluar dari hingar bingar kepalsuan kata melarutkan.
menjadi diri sendiri.
berdiri dikaki sendiri
berjalan dengan kaki sendiri.
biar merasakan sepi kalo memang benar2 sepi,
biarpun hadirkan risau jika benar kenyataanny demikian.
HANYA INGIN JALANI KENYATAAN HIDUP
BAHWA AKU DISINI BERJALAN SENDIRI
menyusuri jalan setapak ini sendiri.
mencari-cari cahaya yang ku tak tau dimana ujungnya.
menikmati hari2ku dan sepi ini.
biar sendiri ku hadapi kenyataan ini.
walau takkan mudah buatku jalani
tapi
aku akan belajar untuk itu
kenyataan hidup dan rasa terabaikan
biar ku bawa sendiri
simpan sendiri
rasakan sendiri
hentikan nyanyian rindu berderaikan air mata.
tutup harapan2 semu
karna pada kenyataannya aku tetaplah sendiri